LUWU TIMUR - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Luwu Timur menggelar pertemuan silaturahmi dengan seluruh pengurus KNPI Kecamatan dan pengurus OKP. Pertemuan ini juga dihadiri Bupati Luwu Timur, H. Budiman, di Warkop Bina Restu Kecamatan Tomoni, Minggu (09/05/2021) malam.
Pertemuan itu mengangkat tema “merajut silaturahmi dengan meningkatkan soliditas dan solidaritas kepemudaan untuk agenda bersama menuju Luwu Timur yang maju dan berkelanjutan”. Selain Bupati, juga hadir Anggota DPRD, Mahading, Wahidin Wahid, Rully Heriawan dan Leonar Bongga serta Kadis Parbudmudora, Hamris Darwis.
Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengapresiasi kerjasama dan soliditas antar Pengurus KNPI dan Pengurus OKP. Menurut Budiman, hal ini tidak lepas dari kemampuan Ketua KNPI, Hendrik Amir yang mampu mengorganisir dan menata organisasi dengan baik sehingga semua OKP mendukung KNPI.
“KNPI kedepan harus menjadi motor penggerak OKP, ” kata Budiman.
Ia juga mengatakan, sesuai visi misi Pemerintah daerah untuk lima tahun kedepan, pihaknya akan membangun gedung pemuda sebagai sarana pemuda berkreasi dan berkarya.
“Doakan saja semoga segera disahkan RPJMD 2021-2026, sehingga paling lambat tahun depan kita sudah bisa mulai realisasikan pembangunan gedung pemuda tersebut, ” tambah Budiman.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengatakan bahwa, selain musrenbang anak, perlu kiranya dibuat juga musrenbang pemuda sebagai wadah aspirasi bagi para pemuda untuk ikut terlibat dalam program pembangunan daerah.
“Pemuda Luwu Timur kedepan harus ambil bagian untuk terlibat dalam pembangunan bahkan diharapkan bisa menjadi pemimpin daerah ini, ” kata Budiman.
Terakhir, Bupati juga mengingatkan terkait pemanfaatan dana hibah Pemerintah daerah yang diberikan kepada pengurus organisasi agar anggaran itu dikelola dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Selain anggaran daerah, kedepan saya harapkan Pemerintah desa juga mendukung program kepemudaan di wilayah masing-masing. Apalagi anggaran yang dikelola Pemerintah desa nantinya juga bertambah. Selain ADD dan dana Desa, Pemda Luwu Timur juga mengalokasikan 1 Miliar untuk Desa, ” jelasnya.
“Komunikasi yang baik akan menyelesaikan banyak masalah. Olehnya itu, untuk merumuskan program kerja harus ada patronnya. Yakni jelas aturannya, bermanfaat untuk masyarakat, bisa dilakukan dan ada anggarannya, ” tutupnya. (SH)