OPINI - Pembangunan pertanian di Kabupaten Luwu Timur pada dewasa saat ini cukup membanggakan.
Khususnya dibidang perkebunan bibit kakao, dimana bibit kakao merupakan komoditi andalan yang banyak diusahakan petani di Kabupaten Luwu Timur terutama di Desa Cendana Kecamatan Burau.
Dinas Pertanian Luwu Timur akan membagikan 1.130.160 bibit tanaman kakao untuk petani sebagai apresiasinya untuk mengembangkan pemasaran pembibitan kakao, bibit tersebut untuk 1.385 Ha kebun kakao untuk petani yang tergabung dalam 55 kelompok tani dari 33 desa di sembilan kecamatan, pemerintah Luwu Timur juga memberi dukungan dengan adanya pembibitan kakao dengan untuk menjadikan daerah ini menjadi penangkar bibit di Sulawesi Selatan dan dengan adanya bibit kakao ini pemerintah juga mengharapkan mampu menghasilkan bibit berkualitas, sekaligus dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani nantinya.
Usaha tani bibit kakao di Kabupaten Luwu Timur tampaknya memiliki arti yang sangat penting, karena langsung berhubungan dengan upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Usaha tani bibit kakao memiliki peluang yang sangat bagus dalam membantu menciptakan lapangan kerja dansebagai sumber pendapatan.
Berdasarkan fenomena diatas, maka penelitian mempunyai inisiatif untuk melakukan penelitian mengenai pendapatan dan efisiensi pemasaran bibit kakao.
Bibit kakao yang dibudidayakan di Kecamatan Burau yaitu jenis Bibit Hibrida.
Lokasi di Kecamatan Burau yang memang dianggap sesuai dengan budidaya bibit kakao yaitu di Desa Cendana lokasi yang sangat strategis karena permukiman di Desa tersebut tidak terlalu panas karena berada di area
pegunungan, kondisi iklim, kemampuan petani dan lokasi penanaman yang saling mendukung, akan menghasilkan bibit yang berkualitas dengan tingkat produktivitas yang cukup tinggi, dan ditambah lagi bibit yang dihasilkan petani di daerah ini telah dikenal dan diakui kualitasnya.
Oleh karena itu, selama beberapa tahun terakhir ini, pemerintah daerah telah berupaya dan berusaha untuk meningkatkan produksi bibit kakao (Dinas Pertanian Luwu Timur 2020).
Meskipun bibit kakao merupakan komoditas yang potensial untuk di kembangkan namun permasalahan sering muncul dalam pengembangan komoditas tersebut.
Salah satunya masalah pendapatan, hasil produksi dan efisiensi pemasaran, di Desa Cendana Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur.
Di tingkat pembudidaya bibit kakao dari segi pemasaran tidak memiiliki saluran pemasaran yang panjang.
Efisiensi pemasaran merupakan pangkal pokok dari tujuan yang ingin dicapai dalam setiap sistem pemasaran hasil pertanian. Secara umum, suatu sistem pemasaran dikatakan efisiensi ketika mampu menyampaikan produk dari tingkat petani produsen ke tangan konsumen akhir.
Muh. Yudhi S
Nim : 18 0401 0128
Mahasiswa IAIN PALOPO