7 Desa di Luwu Timur Ikut ADWI 2021

    7 Desa di Luwu Timur Ikut ADWI 2021

    LUWU TIMUR - Tujuh (7) Desa dari Kabupaten Luwu Timur dinyatakan lolos pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021.

    Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Luwu Timur Hamris Darwis.

    "Awalnya ada 26 desa di Luwu Timur yang diusulkan dan didaftarkan di ajang ADWI 2021, " ungkap Hamris kepada JIS, Kamis (22/7/2021).

    Hanya saja kata Hamris, hingga penutupan masa pendaftaran pada tanggal 16 Juli lalu, hanya 7 desa yang dinyatakan lolos dan memenuhi kriteria.

    "Adapun ke tujuh desa di Luwu Timur adalah desa Matano, Sorowako, Balambano, Lioka, Bawalipu, Puncak Indah dan desa Mabonta, " papar Hamris.

    Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menuturkan, Anugerah Desa Wisata  Indonesia 2021 diharapkan dapat mendorong desa wisata sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan serta meningkatkan sektor perokonomian desa.

    Berikut potensi 7 desa di Luwu Timur yang ikut Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 :

    1. Desa Mabonta, unsur budaya (upacara adat, keragaman suku), kekayaan alam (pantai Lemo, pantai Ujung Suso, hamparan sawah), Keunikan ( tepian pantai yang sejuk, banyakanya pohon kelapa dan kebudayaan Bali yang kental).

    2. Desa Bawalipu, Unsur Budaya (Tari Kajangki dan Tari Sumajo), kekayaan alam ( Banua Pangka), Keunikan (tanaman Mangrove yang tersusun di antara jembatan yang memanjang ke pantai).

    3. Desa Puncak Indah, kekayaan alam (Landmark, Lembah Anangeang, perbukitan), Keunikan (Melihat keunikan kota Malili dari atas bukit hingga ke Bulupoloe).

    4. Desa Lioka, unsur budaya ( Tari tradisional Moriringgo), kekayaan alam (Permandian alam Silika Garden, dan Telaga Silika), keunikan (Air telaga yang dingin).

    5. Desa Sorowako, unsur budaya (bermacam-macam jenis tarian tradisional), kekayaan alam (daya tarik wisata bahari pantai Impian), keunikan (Landscaping tepian Danau Matano, Ikan endemic Buttini).

    6. Desa Matano, unsur budaya (makam Makole, musik bambu , tarian tradisional, peninggalan sejarah dan desa tua tempat mengambil benda-benda kerajaan Majapahit), kekayaan alam (Danau Matano, perbukitan dan Bura-bura), Keunikan (Landscaping tepian danau, sumber mata air Danau Matano, wisata budaya dan galeri tempat berbagai benda-benda peninggalan).

    7. Desa Balambano, kekayaan alam (bendungan Balambano, sungai Duta Graha), keunikan (pemandangan bendungan yang menakjubkan).(SH)

    Lutim Sulsel
    Suhardi

    Suhardi

    Artikel Sebelumnya

    Wujud Kepedulian Polri, Polres Luwu Timur...

    Artikel Berikutnya

    Gerak Cepat, Bupati Luwu Timur Pimipin Langsung...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    40 Guru di Luwu Timur Ikuti Diklat Cakep
    Gerakan Jum’at Sedekah, ASN Setda Luwu Timur Sasar 25 Warga di Tiga Dusun
    PKK Luwu Timur Gelar Workshop Pola Asuh Anak dan Remaja
    Hadirkan Ketua KIP Sulsel, Dinas Kominfo Luwu Timur Gelar Sosialisasi dan Penguatan PPID
    Sufriaty Senang Lihat Anak-Anak Semangat dan Tertib Belajar Ngaji

    Ikuti Kami